indoposonline.id -Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) saat ini gencar dilakukan. Hal itu seiring dengan larangan ekspor mineral mentah dalam Undang-undang (UU) Minerba.
Perusahaan tambang kemudian berbondong-bondong membangun smelter. Termasuk di Sulawesi yang kaya dengan sumber daya nikel. Saat ini sudah ada 61 smelter di wilayah tersebut.
“Dari sebanyak 61 smelter di Sulawesi, PLN telah mengalirkan listrik bagi 5 (lima) smelter. Dengan daya tersambung 88 MVA,” ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda, dalam keterangan persnya dikutip Sabtu (24/4/2021). “Dan melalui Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL), PLN juga akan mengalirkan bagi 6 (enam) smelter lainnya dengan daya 738 MVA,” imbuhnya.
Adapun kelima pelanggan yang telah terlayani, yaitu PT Citra Palu Mineral. PT Sulawesi Resources di Sulawesi Tengah. PT Meares Soputan Mining. PT J Resource Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara dan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (40 MVA) di Sulawesi Selatan.