“Jadi para pemuka agama, para pengusaha, para dokter dan lainnya kita memang belum diperbolehkan tapi kita mendapat dukungan vaksin dari pemerintah wali Kota Jakarta Barat,” tutur Eko Sriyanto Galgendu.
Harapannya bisa terlibat bersama dalam percepatan vaksinasi Covid-19 yang digalakkan pemerintah. Selain itu, juga proses deradikalisasi untuk mencegah terorisme di tengah masyarakat.
“Jadi harapannya ini karena tadi bisa juga untuk program 100 hari presisi kapolri. Kampung lintas agama ini juga dimasukkan program penanganan deradikalisme dan terorisme di tingkat kampung,” jelas Eko Sriyanto Galgendu.
Keberadaan kampung tangguh lintas agama ini mengacu pada tindakan preventif kontraterorisme atau stratregi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal.
“Karena sebenarnya yang namanya lintas agama ini mereka punya kekuatan dan dukungan, sehingga mereka bisa bergerak cepat dan bersatu,” kata Eko Sriyanto Galgendu.
Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto menyatakan, kegiatan yang digagas GMRI bersama Forum Komunikasi Lintas Antar Umat Beragama Jakbar menjadi hal yang sangat baik.