“Mendengar cerita mereka berkarya bersama Nojorono, menjadi semangat perusahaan untuk menjaga dan terus menjalankan warisan prinsip leluhur yang dibalut dalam visi misi perusahaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Sutrimo, salah satu karyawan purna bakti yang menerima penghargaan mengatakan berkat berkarya bersama Nojorono selama 27 tahun, ia mampu menyekolahkan 3 anak hingga jenjang pendidikan tinggi.
“Dua diantaranya saat ini menjadi PNS dan Perawat di salah satu RS terkemuka. Saya sangat berterima kasih untuk kesempatan berkarya bersama Nojorono, apa yang telah saya dapatkan dari perusahaan sungguh tidak pernah saya duga sebelumnya,” ujarnya.
Dalam kegiatan seremoni, sejumlah 15 karyawan purna bakti lintas jabatan dalam manajemen, menerima penghargaan berupa piagam emas yang disesuaikan dengan masa bakti.
Selanjutnya, untuk ratusan karyawan purna bakti lainnya, seremoni pemberian penghargaan digelar di masing – masing kantor cabang dimana karyawan tersebut ditempatkan.
Seperti diketahui, PT Nojorono Tobacco International merupakan salah satu perusahaan pelopor rokok kretek di Indonesia didirikan pada 14 oktober 1932 oleh Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay dan berpusat di Kota Kudus, Jawa Tengah. PT Nojorono Tobacco International, saat ini menduduki posisi kelima dalam kategori industri sigaret terbesar di Indonesia.