indoposonline.id – Rencana pemerintah memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir) pada hari belanja online nasional (harbolnas) sebelum Lebaran akan mendorong belanja online. Sehingga akan berdampak pada peningkatan volume pengiriman. Harbolnas akan digelar serentak pada H-10 dan H-5 Idul Fitri.
Volume pengiriman pada Ramadaan dan menjelang Lebaran diperkirakan naik sekitar 40 persen. Itu jika melihat volume kenaikan pada tahun lalu. Yang kondisinya lebih ketat dibandingkan tahun ini.
“Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pengiriman barang selama bulan Ramadan perlu upaya penyedia jasa logistik/kurir agar pengiriman tetap lancar dan tepat waktu,” jelas Head of Consulting Division SCI Zaroni, Jumat (16/4/2021).
Menurutnya, beberapa strategi perlu dilakukan oleh penyedia jasa logistik. Atau kurir maupun pengirim/konsumen. Pertama, penyedia jasa logistik/kurir perlu menyiapkan kapasitas operasional yang memadai di setiap proses penanganan kiriman
“Kedua, penyedia jasa logistik/kurir perlu menyiapkan platform kolaborasi yang memungkinkan informasi permintaan pengiriman dari pelanggan dapat diprediksi secara akurat untuk penyiapan kapasitas operasional,” jelasnya.