“Pertumbuhan positif aset kripto tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, misalnya pemerintah, pedagang, asosiasi, media dan tentu saja para investor. Sehubungan dengan ekosistem investasi aset kripto itu sendiri, kepercayaan dan kemudahan masyarakat berinvestasi perlu terus dibangun, dari mulai bursa, pedagang dan lembaga kliringnya,” ujarnya di Jakarta, Kamis (29/4).
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menjelaskan, Peruri telah berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk meningkatkan proses validasi dalam electronic know your customer (e-KYC).
”Kami mengapresiasi dan mendukung langkah Tokocrypto untuk terus meningkatkan trust dan rasa nyaman baik bagi pelanggan dan ekosistemnya, di mana bertujuan menumbuhkan industri aset crypto. Hal ini selaras dengan semangat Peruri untuk mendukung industri Blockchain di Indonesia,” katanya. Sementara itu, COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda menuturkan, berbagai inisiatif pemerintah untuk menciptakan iklim industri aset kripto yang kondusif sudah dilakukan, Kementerian Perdagangan melalui Bappebti pun terus meningkatkan kepastian dan perlindungan hukum, serta kepastian berusaha di sektor komoditas digital atau aset kripto.