indoposonline.id – Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan petugas di sebuah pasar swalayan Transmart Carrefour, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sidak tersebut dilakukan oleh Plt Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Isnawa Adji bersama dengan instansi terkait, memastikan bahan pangan terbebas dari zat berbahaya.
Plt Walikota Jaksel, Isnawa Adji mengatakan, sidak pengawasan pangan ini digelar oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) bekerjasama dengan BPOM Jaksel dan juga Sudin KUMKMP Jakarta Selatan guna memeriksa produk makanan dari kandungan berbahaya seperti Boraks, Formalin, Pestisida dan lainnya.
“Sidak ini dilakukan untuk menghindari penggunaan penggunaan zat-zat yang berbahaya dan berdampak terhadap masalah kesehatan, hari ini ada beberapa sampel yang akan dilakukan pengujian, berkaitan dengan kemungkinan penggunaan pestisida pestisida dan bahan berbahaya lainnya. Harapannya ini menjadi semangat yang luar biasa dari kita untuk terus menjaga kualitas makanan dan minuman yang di konsumsi oleh masyarakat,” kata Isnawa, Senin (03/05/2021).
Ditambahkan Isnawa, selain itu, pihaknya juga melakukan sidak kepada produk yang kemasannya rusak seperti kaleng-kaleng yang penyok ataupun ada bungkus makanan yang sudah robek ataupun tidak layak.
“Ini harus kita amankan jangan sampai terjual di rak-rak yang ada di lokasi ini. Kegiatan ini dilakukan terhadap seluruh produk-produk makanan yang beredar agar masyarakat kita dijamin kwalitas barangnya, kesehatannya dalam mengkonsumsi makanan-makanan tersebut,” tegasnya.
Kasudin KPKP Jakarta Selatan, Hasundungan menambahkan, kegiatan sidak hari ini adalah dalam rangka menyambut hari raya idul Fitri 1442 hijriah/2021.
“Jadi Sudin KPKP Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Badan POM kemudian dengan Sudin UMKM Perindustrian melakukan sidak hari ini dengan mengambil sampel kurang lebih sekitar 133 sampel dari 3 titik swalayan diantaranya Ultimo Citos kemudian Lotte mart Lotte mart Fatmawati dan Carrefour Lebak Bulus serta pelaksanaan pemeriksaannya juga kita jadikan on the spot,” ujar Hasundungan.
Hasundungan menambahkan, pada sidak kali ini komoditas yang diperiksa keamanan pangannya adalah produk segar asal tumbuhan, kemudian beras, kurma, dan buah kolang Kaling.
“Semua ini Kita lihat nanti akan ada uji formalin pengawet pada makanan makanan yang biasa disajikan pada saat Ramadhan dan sampai dengan sekarang dari 133 sampel 3 titik tersebut tidak ditemukan indikasi dicampur dengan bahan yang berbahaya, sementara pemeriksaan dari BPOM sebanyak 23 sampel juga tidak ditemukan bahan-bahan berbahaya,” tuturnya. (ibl)