indoposonline.id – Pemkot Jakarta Pusat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketahanan pangan dan stabilitas harga di Blok III Pasar Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (04/05/21). Alhasil, dari penyisiran bahan pangan bersama Sudin KPKP Jakpus, ditemukan adanya beberapa bahan pangan mengandung zat berbahaya.
“Kita temukan tahu mengandung formalin, kerupuk mengandung boraks dan pewarna di bahan pangan lainnya. Saya bersama Kepala Pasar sepakat bahwa makanan yang mengandung zat berbahaya untuk disita dan pedagang dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Seko Pemkot Jakpus, Iqbal Akbarudin pada wartawan, Selasa (04/05/2021).
Untuk menindaklanjuti temuan adanya zat berbahaya tersebut, pihaknya meminta Kepala Pasar dan petugas terkait untuk menelusuri pemasok bahan pangan yang mengandung zat berbahaya itu.
“Ada dua pedagang tahu yang kedapatan menjual tahu mengandung pengawet dan dua pedagang kerupuk yang dagangannya mengandung boraks. Tidak sampai 10 pedagang lah. Saya minta ditelusuri jalur pemasoknya,” ujarnya.
Dari hasil uji lab yang digelar Sudin KPKP Jakpus, ditemukan adanya bahan makanan mengandung formalin, boraks dan pewarna.
Manager Area I Pasar Jaya, M. Yamin mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengawasan bahan pangan secara mandiri. Pihaknya juga melakukan peringatan kepada pedagang bahwa akan melakukan penutupan tempat usaha jika ada pedagang yang bandel.
“Secara edukasi kami sudah lakukan ke para pedagang. Ada 4 pedagang yang ditemukan jual bahan mengandung zat berbahaya, sanksinya pertama kami berikan peringatan hingga penutupan tempat usaha. Bahkan pencabutan hak usaha,” tegasnya.
Yamin menambahkan, sebelumnya dari hasil pengawasan pihaknya, tahu yang dijual pedagang tersebut masih layak konsumsi. Pedagang tahu tersebut juga bukanlah pedagang baru.
“Baru ini kami temukan tahunya, kami akan lakukan penelusuran sampai pendustribusinya. Kami akan koordinasi dengan BPOM dan tim kepolisian memastikan distributor tidak menjual dan mendistribusikan barang seperti itu ke pasar lain,” tandasnya. (ibl)