indoposonline.id – Menindaklanjuti hasil kunjungan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Gati Wibawaningsih, ke pabrik United Bike dalam rangka penyelenggaraan FGD (Forum Group Discussion) Penguatan Peran IKM Alat Angkut dalam Industri Sepeda, serta dibentuknya kemitraan antara PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) dengan IKM alat angkut pada 3 Desember 2020.
Maka di kesempatan kali ini, PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) mengumumkan hasil kerjasamanya dengan PT. Laksana Tekhnik Makmur dalam hal penyediaan body PVN nylon untuk kendaraan motor elektrik jenis United E-Motor T1800, yang merupakan pengembangan usaha terbaru dari PT. Terang Dunia Internusa (United Bike).
Pelaksanaan serah terima produk body PVC nylon sebanyak 500 unit akan dilakukan secara simbolis yang akan disampaikan oleh Bapak Suwarno selaku Direktur PT. Laksana Tekhnik Makmur kepada Bapak Henry Mulyadi selaku Direktur dari PT. Terang Dunia Internusa (United Bike), dan akan disaksikan langsung oleh Ibu Gati Wibawaningsih.
Langkah ini diambil oleh PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) untuk menambah persentase TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk produk United E-Motor, sekaligus menyambut baik inisiasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dalam mendukung pengembangan dan kemajuan industri dalam negeri.
Kerjasama dengan Kementerian Perindustrian ini menjadi tonggak baru dalam upaya meningkatkan perekonomian negara lewat IKM. Dengan adanya kemitraan tersebut, diharapkan dapat memberi dampak positif bagi para pelaku industri sepeda lewat kualitas supply chain yang terjaga, Quality Control yang lebih mudah, serta membantu dalam hal penyerapan tenaga kerja.
Terealisasinya proyek body PVC nylon ini diharapkan dapat menjadi langkah kongkrit penerapan spare parts dan aksesoris produksi dalam negeri lainnya pada produk keluaran PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) di masa datang.
Harapan besarnya adalah semakin maju dan berkembangnya hasil industri dalam negeri yang diproduksi oleh IKM, lewat sebuah kemitraan yang kuat, maka industri besar yang memiliki teknologi maju dengan akses besar, mampu mentransfer kemampuan dan membuka pintu pasar bagi IKM. (msb/rais)