indoposonline.id – Bunga Sri Rezeki, atau yang lebih populer disebut Bunga Aglonema adalah salah satu bunga yang banyak diburu para kolektor.Ini karena Aglonema memiliki pesona keindahan tersendiri.
Kepada Ipol, Angga, pedagang tanaman hias di Jalan Raya Bogor, Km 23, Pasar Rebo, Jakarta Timur mengaku, Aglonema mengalami booming pada Agustus 2020 lalu. “Semua jenis aglaonema dicari baik oleh kolektor, maupun Ibu-Ibu,” kata wanita paruh baya itu sambil merapikan pot aglaonemanya.
Menurutnya, aglaonema sering mendapat predikat sebagai tanaman yang eksotis, juga sebagai “Ratu Daun”. Setidaknya ada 30 spesies aglonema yang ada di Indonesia. “Untuk harga bunga aglonema masih lumayan bertahan dari dulu. Karena aglonema memiliki ciri khas tersendiri,” ujarnya.
Bahkan dikatakannya, aglonema juga dapat menyerap polutan di udara berbahaya. Selain itu juga baik sebagai penghias rumah karena akan terasa teduh dan nyaman.
Aglonema Red King dihargai sekitar Rp 350 ribu sampai Rp 450 ribu, Three Colour Rp 450 ribu, Red Exotic Rp 450 ribu, Emerald 450 ribu, Red Anjamani Rp 350, Red Stardust Rp 450 ribu, Pink Diamond Rp 300 ribu, Suksom Jaipong Rp 600 ribu dan Widuri Rp 600 ribu. Red Kochin Rp 100 ribu, Kochin Tembaga Rp 150 ribu.
Kemudian ada juga Ayunindi yang masih jarang di pasaran. Aglonema Big Roy dan Big Papa minimal Rp 100 ribu. Ada juga aglonema Pride of Sumatera, Butterfly, dan termurah ada Dona Carmen.
Di alam ada beberapa jenis tanaman hias aglonema yang paling banyak diburu dan memang harganya tinggi. “Yang pasti daunnya cantik dan bentuknya yang memanjakan mata. Karena kan berbeda – beda, apalagi kalau sudah mutasi warnanya bisa bagus dan cantik,” akunya.
Di beberapa negara, aglonema disebut sebagai Chinese Evergreen. Jenis bunga itu dapat dijumpai sekitar 30 spesies. Selain aglonema spesies juga terdapat aglonema yang mengalami mutasi. Baik secara alam maupun hasil persilangan, sehingga mempunyai penampilan yang menarik. Aglonema spesies merupakan aglonema yang ditemukan atau terdapat di alam, bukan hasil silangan manusia.
Umumnya, aglonema spesies berwarna hijau seperti pada warna daun pada umumnya. Hanya beberapa yang mempunyai corak dan hanya satu – satunya yang berwarna merah yaitu A. Rotundum. Umumnya, aglonema telah dikenal sekitar abad ke-1 dan ke-19.
Di antara puluhan jenis aglonema spesies A, Rotundum sangat berperan dalam perkembangan hibrida baru. Khususnya hibrida berdaun merah. Aglonema ini asli dari Indonesia, khususnya terdapat di Sumatera Utara dan Aceh.
Bahkan dalam perawatannya pun tidak terlalu sulit, hanya saja katanya, aglaonema jangan terlalu sering disiram air. Cukup dua hari sekali saja disiram. “Jadi media jangan terlalu basah atau kurang steril, tanaman aglaonema akan mati,” tutupnya. (ibl)