indoposonline.id– Para atlet pelatnas PBSI menyambut baik hadirnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai pendukung program – program pembinaan cabang olahraga bulu tangkis.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi garansi bagi keberlangsungan program simultan dalam menciptakan atlet – atlet baru yang tangguh dan disegani para pesaing di dunia.
Salah satunya yakni Greysia Polii. Pasangan main Apriyani Rahayu di nomor ganda putri ini merespon positif hadirnya BNI sebagai sponsor baru PBSI.
“Pastinya ini sangat berarti buat kami untuk meningkatkan prestasi ke depan,” katanya di Jakarta, Selasa (25 Mei 2021) usai menyaksikan penandatangan Nota Kesepamahan antara BNI dengan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna.
“Tentunya dengan acara ini menambah wawasan kami, jadi tahu bahwa kerjasama harus selalu ada. Bukan hanya antara atlet dan pelatih, tapi juga PBSI dengan pihak luar terutama sponsor, dalam hal ini BNI yang merupakan perusahaan BUMN,” ujar Greysia.
“Jersey yang kita gunakan ini kan bukan hanya ada bendera Indonesia tapi ada logo sponsornya, ini yang bisa memberikan aura dan energi positif saat bertanding,” ucap Greysia.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada BNI yang sudah menjadi sponsor PBSI, semoga kerjasama ini terus berkesinambungan yang lebih baik untuk prestasi Indonesia,” tutup peraih medali emas Asian Games 2014 itu.
Menurut Royke Tumilaar, BNI tergerak untuk ikut berperan dalam mempertahankan prestasi perbulutangkisan nasional. Melalui dukungan terhadap program – program Pembinaan atlet – atlet bulutangkis Indonesia.
“Kami berharap panen gelar dan tercetaknya prestasi – prestasi baru akan terus menjadi tradisi, baik dalam mengikuti pertandingan nasional maupun pertandingan internasional. Bersama dengan dukungan ini, Kami sisipkan harapan, semoga ke depan, perbulutangkisan kita akan semakin tangguh dan semakin disegani tim – tim terkuat di dunia. Besar harapan kami, dukungan BNI ini akan mampu mendorong terciptanya para atlet yang memiliki ketahanan tinggi, ulet, kuat, dan tekun,” ungkapnya.
“Pertama saya sampaikan bahwa dalam masa saat ini yang dibutuhkan itu kolaborasi. Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami perlu dukungan semua pihak,” kata Agung Firman Sampurna.
“Jadi masuknya BNI sebagai sponsor menjadi penting untuk PBSI dan kerjasama ini, yang selalu saya sampaikan, bahwa keterlibatannya bukan sebagai charity tapi ada pola yang saling menguntungkan. Tetapi, bagian terpenting yang harus saya beritahukan di sini adalah persiapan kami untuk Olimpiade 2021. Untuk itu, kita membutuhkan semua sumber daya, semua sumber keuangan yang bisa mendukung mencapai keberhasilan di event tersebut,” lanjutnya.
Agung mengungkapkan ini adalah sejarah baru bagi PBSI yang bisa menggaet dua sponsor dari dua perusahaan yang berbeda, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta nasional. Ini juga merupakan kolaborasi pertama antara PBSI dan BNI sebagai sponsor utama jersey pemain untuk mengikuti pertandingan.
“Saya sampaikan juga ini merupakan sejarah baru karena kami sudah menandatangani dua MoU dengan BNI. BNI sebagai Badan Usaha Milik Negara,” ucap Agung.
“Ini merupakan gambaran bahwasanya bulu tangkis tidak hanya menjadi bagian olahraga yang berprestasi dan dibanggakan, tapi juga berpotensi menjadi industri yang bisa dikembangkan di Indonesia. Ini salah satu langkah untuk menuju ke arah itu. Sebagai salah satu olahraga industri, kami ingin bulu tangkis menjadi panutan, orang-orang di dalamnya pun menjadi panutan. Panutan bagaimana mereka punya gaya hidup, punya pandangan hidup lalu bagaimana kemudian bagaimana mereka bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Itu yang akan kami tonjolkan,” tutur Agung.
Agung menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada BNI yang sudah berkomitmen mendukung kemajuan bulu tangkis Indonesia.
“Terima kasih sebesar-besarnya untuk BNI sudah menjadi sponsor utama PBSI dan kami sangat berharap dukungan, khususnya sudah barang tentu dukungan finansial. Bukan untuk PBSI tapi untuk Indonesia. Karena pada saat kita bicara masalah bulu tangkis, kita bicara tentang kejayaan Negara Republik Indonesia,” pekik Agung.
“Saya mengutip kata-kata bijak dari Henry Ford, datang bersama-sama adalah sebuah awal, tetap bersama adalah sebuah kemajuan, tetapi bekerjasama adalah sebuah keberhasilan,” tutup Agung. (bas/msb)