Untuk meredakan Anti-Asia itulah wali kota Antioch memiliki ide baru. Ia usulkan ide itu ke dewan kota: disetujui. Yakni: kota Antioch secara resmi meminta maaf atas perlakuan kejam yang dialami imigran dari Tiongkok di masa lalu.
“Meminta maaf itu tidak perlu pakai anggaran,” ujar sang wali kota. “Modalnya hanya hati yang terbuka,” tambahnya.
Kejadian ”minta maaf” ini menjadi berita nasional. Sampai-sampai New York Times menuliskannya panjang lebar. Itulah cara yang baik untuk meredakan ketegangan ras sekarang ini.
Wali kota itu tokoh kulit hitam. Dari Partai Demokrat. Namanya: Lamar Thorpe.
Peristiwa seperti yang dialami imigran Tionghoa di Antioch itu pernah dialami juga warga kulit hitam di mana-mana. Kampung orang kulit hitam juga pernah dibakar oleh pendemo kulit putih. Di Oklahoma. Di masa silam.
Antioch memang tergolong kota ”baru”. Tahun 1848 Antioch masih tanah kosong. Seorang pendatang dari Boston –yang penduduknya sudah pada– ingin punya padang gembalaan. Ia ke San Francisco. Lalu naik kapal kecil menyusuri teluk San Francisco ke arah pedalaman. Air laut yang melewati bawah jembatan Golden Gate itu memang menjorok sampai jauh ke pedalaman. Sampai lebih 60 Km. Sampai bertemu dengan muara sungai Sacramento.