Pada SEA Games Filipina 2019, Tim Nasional (Timnas) Kurash Indonesia yang menargetkan 2 emas tetapi hanya meraih 2 perak dan 3 perunggu. Kini, kata Krisna Bayu, PB Ferkushi tidak mau menargetkan yang muluk-muluk. Hanya 1 medali emas ditargetkan dari 10 emas yang diperebutkan. “Kami sudah memetakan peta kekuatan lawan dan dipastikan akan terjadi persaingan ketat apalagi tuan rumah Vietnam akan menjadikan cabang olahraga (cabor) Kurash sebagai salah satu cabor yang dijadikan tambang emasnya. Makanya, PB Ferkushi tidak mau menjanjikan yang muluk-muluk,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan target 1 emas itu, lanjut Krisna Bayu, PB Ferkushi telah menyusun program try out ke Iran dan Korea Selatan (Korsel).
Tujuannya, untuk menambah pengalaman bertanding internasional. “Mereka butuh jam terbang lebih banyak apalagi banyak event internasional dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Try out ke Iran dan Korsel itu merupakan jalan keluarnya,” tambah mantan pejudo nasional ini.
Selain mempersiapkan Timnas Kurashi Indonesia ke SEA Games Vietnam 2021, PB Ferkushi akan mengirimkan empat pelatih untuk mengambil lisensi B internasional pada program penataran Pelatih yang digelar Asosiasi Kurash Internasional (IKA) di Uzbekistan 13-21 Juni 2021. Yakni, Nur Hamid Amiruddin (Jawa Barat), Vera Saraswati (Jawa Temgah), Jansa Putra Nainggolan (Sumatera Utara), dan Rocky Watimena (Papua Barat). “Kita akan terus tingkatkan kualitas pelatih nasional sehingga ke depan mereka bisa menghasilkan atlet-atlet kurash berkualitas yang bisa diandalkan Indonesia pada single maupun multi event internasional,” tutupnya. (bas)