indoposonline.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan camat dan lurah di seluruh wilayah administratif Jakarta untuk proaktif mendata warga yang mengikuti arus balik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada Jumat (14/5).
Ia juga meminta aparatur pemerintah proaktif untuk memastikan semua warga yang keluar-masuk lingkungan tetap terkendali. “Jadi kita tidak menunggu, tapi justru proaktif memastikan bahwa semuanya bisa terkendali,” kata Anies.
Sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi DKI Jakarta sudah memutuskan pengetatan dua lapis untuk mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran, yaitu lapis pertama sebelum memasuki wilayah Jakarta dan lapis kedua ketika tiba di Jakarta.
Namun, menurut Anies, yang paling penting dalam mengantisipasi lonjakan arus balik sesudah musim lebaran adalah di komunitas, baik itu di kampung maupun di komplek perumahan.
Ia meminta pada saat warga yang mengikuti arus balik sampai di Jakarta, maka di kampung-kampung dan di komplek-komplek, para Gugus Tugas RT dan RW harus segera mendata siapa saja warga yang masuk, kondisinya seperti apa, dan bila ditemukan gejala COVID-19 maka langsung diambil tindakan isolasi.