Setelah tertinggal dua gol, Leicester rupanya baru mulai menemukan ritme permainan mereka dan berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-76 melalui sontekan mudah Kelechi Iheanacho menyelesaikan umpan Wilfried Ndidi.
Gol itu sekaligus membuat Iheanacho memecahkan rekor sebagai pemain pertama di Liga Premier yang selalu bisa mencetak gol ketika timnya bermain di hari apapun dalam semusim.
Sayangnya, momentum kebangkitan Leicester dari gol itu berhasil diredam oleh Chelsea, termasuk lewat penyelamatan gemilang kiper Edouard Mendy atas tembakan Iheanacho dari tepian kotak penalti pada menit ke-81.
Masa injury time diwarnai hujan tiga kartu kuning, satu untuk Mendy yang membuang-buang waktu dan dua lainnya bagi Roberto Pereyra dan pemain cadangan Daniel Amartey karena terlibat keributan di pengujung laga.
Namun Chelsea mampu keluar dari pertandingan dengan raihan tiga poin penuh, untuk semakin memperkuat posisi mereka dalam perburuan empat besar.
Di pertandingan pemungkas yang dimainkan serempak pada Minggu (23/5), Chelsea akan bertandang ke Villa Park, Birmingham, menghadapi Aston Villa, sedangkan Leicester menjamu Tottenham Hotspur di Stadion King Power.(wsa)