indoposonline.id – Foodbank of Indonesia (FOI) terus menggalang gerakan sosial demi mengatasi kesenjangan pangan di Indonesia. Sasarannya adalah masyarakat terdampak bencana alam. Bersama PT Heinz ABC Indonesia dan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), FOI telah mengumpulkan donasi sebanyak 11 ribu paket bantuan pangan.
“Melaui program Gerakan Mereka Butuh Kita (GMBK) kami telah menyiapkan dan menyalurkan donasi tersebut ke 15 wilayah di pulau Jawa,” ujar pendiri FOI Hendro Utomo dalam siaran pers yang diterima indoposonline.id di Jakarta Rabu (19/5).
Sebagaimana diketahui berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia telah mengalami lebih dari 800 bencana alam pada periode Januari hingga Maret 2021 seperti gempa hingga banjir. Hal tersebut berdampak bagi lebih dari 4,1 juta jiwa penduduk Indonesia khususnya yang berada di Pulau Jawa.
Kegiatan yang dilakukan sebelum bulan Ramadhan ini bertujuan untuk membantu para korban mendapatkan hak pangan yang terjangkau dan sehat serta memastikan ketersediaan paket bantuan pangan. Karena itu Hendro membuka partisipasi masyarakat.
“Masyarakat dapat berpartisipasi dalam gerakan ini dengan membeli produk ABC di Alfamart dan Alfamidi. Setiap pembelian produk ABC masyarakat turut cmenyumbangkan Rp.1000,- untuk berbagi kebersamaan kepada para korban bencana di Pulau Jawa,” ujarnya.
Steven Debrabandere, Presiden Direktur PT Heinz ABC mengatakan sangat mendukung kolaborasi ini. Kegiatan GMBK adalah langkah yang tepat karena ditujukkan langsung bagi para korban bencana alam di tengah kondisi pandemi COVID-19 dan bertepatan dengan suasana Ramadan dan Idul Fitri. Ia melihat situasi yang menantang terus terjadi dimasa pandemi bagi keluarga Indonesia.
“Melalui program ini kami ingin membantu keluarga Indonesia yang tertimpa bencana. Momen Ramadhan dan Idul Fitri tentu jadi waktu yang tepat untuk melanjutkan komitmen kami untuk Indonesia yang lebih baik dan kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung gerakan ini.” Kata Steven Debrabandere.
Salah satu desa terdampak yang diberikan bantuan adalah Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Ratusan jiwa warga di enam RT harus merasakan dampak dari gempa yang terjadi. Awal bulan April lalu Malang diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,7.
Relawan FOI yang terjun langsung ke Desa Majangtengah menyampaikan bahwa sebagian warga desa harus tinggal di hunian sementara (Huntara) yang terbuat dari terpal dan sebagian harus mengungsi di rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.
Selain gempa donasi pun diberikan kepada korban bencana banjir di Kabupaten Probolinggo salah satunya di Desa Dringu. Banjir di desa tersebut terjadi tiap tahunnya namun tahun ini banjir disertai pula dengan lumpur akibat tanggul jebol dengan ketinggian hingga dada orang dewasa. Hingga saat ini warga masih dalam tahap pemulihan dan masih berupaya membersihkan pemukiman dari lumpur.
Proses penyaluran dilakukan door to door oleh relawan FOI setiap daerah agar memastikan setiap mereka yang berhak mendapatkan bantuan berupa donasi paket bantuan pangan. Penerima manfaat di Kabupaten Malang dan juga Probolinggo pun sangat antusias dan bersyukur atas bantuan donasi yang diberikan.
Salah satu penerima donasi dan korban bencana banjir yaitu Ibu Yatmi menyampaikan rasa kesedihan yang mendalam atas banjir yang terjadi karena perabotan rumahnya harus rusak ditambah banjir terjadi ketika kondisi perekonomiannya menurun akibat pandemi. Selain itu, ia dan keluarganya harus sampai mengungsi ke salah satu sekolah terdekat.
“Banjir tentu sangatlah merugikan karena banyak barang saya yang rusak dan hanyut padahal kondisi ekonomi keluarga saya sedang menurun dan untuk membersihkan lumpurnya sendiri butuh waktu lama. Bantuan ini sungguh sangat berarti,” kata Ibu Yatmi, salah satu korban banjir di Probolinggo.
Hendro Utomo berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak bencana serta menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan dapat memberikan dampak yang besar khususnya bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Ditambahkannya, dengan adanya gotong royong antara lembaga masyarakat, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam kegiatan ini serta pergerakan ribuan relawan membantu ribuan korban terdampak bencana alam merupakan modal sosial yang akan kembali membangkitkan asa saudara-saudara kita yang terdampak.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh PT. Heinz ABC Indonesia dan JNE serta seluruh relawan yang berjuang tak kenal lelah” ujar Hendro. (MSB/tim)