indoposonline.id – Belum lama ini, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memberikan nilai E untuk Pemprov DKI, khususnya Dinas Kesehatan DKI terkait pengendalian pandemi.
“Saya pikir, memberi penilaian sah-sah saja, tapi harus jelas tolok ukurnya, objektif, by data. Di Jakarta, kita tidak bisa hanya menilai dari angka penularannya, harus nilai dari segala sisi,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dikonfirmasi indoposonline (Ipol), Jumat (28/5/2021).
Seperti halnya, lanjut Zita, kualitas respon tenaga kesehatannya bagaimana?, Angka kesembuhannya berapa?, Angka kematiannya berapa?. “Menkes harus lihat itu,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini, Dinkes DKI sudah kerja maksimal, kerja di atas rata-rata. Hasilnya jelas, data per 27 Mei, angka sembuhnya 95,7 persen, meninggalnya 1,7 persen. “Ini lebih baik dari yang lain,” ungkapnya.
Sekalipun penularannya meningkat, tapi tidak bisa dikatakan nilai E. “Itu melukai banyak perasaan nakes di Ibu Kota. Sama saja mengabaikan pengorbanan 18 tenaga kesehatan (nakes) yang telah gugur melawan pandemi,” tuturnya.