Yang ingin hamil mestinya juga tidak diterima, tapi di antara kami tidak ada yang tidak lolos dengan alasan ingin hamil. Mereka bersedia menahan nafsu selama menjadi objek penelitian –atau harus mengenakan kondom.
Akhirnya 15 orang yang lolos bisa jadi objek penelitian. Dari 15 itu yang 4 orang tinggal di Jakarta: seorang wanita pembaca Disway, seorang pengusaha UMKM yang karena gigihnya saya beri gelar wanita Disway, ayah teman saya yang kini tinggal di New York –berarti mertua pencipta lagu Lilin-lilin Kecil, James F Sundah.
Yang 11 orang dari Surabaya itu kemarin ke Jakarta naik bus wisata. Senin petang, setelah berbuka puasa, mereka berangkat. Sepanjang malam di jalan tol. Jam 6 pagi sudah tiba di Cawang. Mereka masuk hotel di situ –milik sang mertua tadi. Mereka senam-dansa di halaman hotel itu: 20 lagu. Siangnya baru ke RSPAD.
Ke Jakarta yang pertama dulu hanya untuk seleksi dan pengambilan darah –setelah melalui berbagai pemeriksaan kesehatan.
Darah itulah yang diproses di lab di RSPAD. Hanya untuk diambil sel dendritiknya. Sel dendritik itu lantas diproses. Agar memiliki imunitas terhadap Covid –termasuk akan menjangkau varian-varian baru Covid-19.