Mendag mengajak warganet untuk melihat pidato Presiden dalam konteks keseluruhan mengajak mencintai dan membeli produk lokal.
Dia juga ingin supaya masyarakat bangga dan mempromosikan kuliner nusantara yang beragam sehingga bisa menggerakkan ekonomi, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Meski demikian kami dari Kemendag selaku penanggu jawab acara itu memastikan tidak ada maksud apapun dari Presiden dan kami mohon maaf sebesar besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin supaya semua bangga terhadap produk dalam negeri, termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita,” kata Mendag.
Sebagaimana diketahui, Sehari sebelumnya pada akhir pekan lalu, kejadian Jokowi mempromosikan Bipang Ambawang viral di media sosial. Tak hanya warga net, poltisi dan ulama mempertanyakan isi dan maksud ajakan presiden tersebut. Kata kunci “Bipang” menjadi trending topic nomor satu di laman medsos twitter. (tim)