Menkominfo menegaskan kebutuhan akan infrastruktur TIK semakin tinggi dan semakin diperlukan oleh masyarakat, tidak saja di wilayah perkotaan tetapi secara juga di desa-desa atau rural area.
“Di wilayah rural area ini tentu tantangannya banyak, termasuk tantangan Kamtibmas. Tentu dengan dukungan dari Polri mudah-mudahan ini bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya, Menteri Johnny menyampaikan progres pembangunan infrastruktur TIK, salah satunya mengenai target penyelesaian pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di seluruh desa/kelurahan di Indonesia pada tahun 2022 nanti. Target tersebut melengkapi total 83.548 desa dan kelurahan yang akan mendapatkan layanan signal 4G.
“Kerjasama ini tentu sangat strategis dan sangat penting untuk kelancaran pembangunan infrastruktur TIK di wilayah-wilayah yang sulit, di wilayah yang berat di daerah 3T yang harus menyeberangi lautan selat, mendaki gunung, menuruni lembah dan ngarai yang luar biasa besar tantangannya. Kerjasama lintas Kementerian lembaga dan pemerintah daerah tentu akan sangat membantu suksesnya program pembangunan infrastruktur TIK nasional kita,” tandasnya.