indoposonline.id – Mayoritas Kamar Dagang dan Industri (KADIN) daerah, dukung pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII KADIN di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 30 Juni 2021 mendatang.
Ketua Umum KADIN Bengkulu, Fery Rizal menuturkan, 25 dari 34 KADIN daerah, mendukung pelaksanaan munas di Kendari.
“Kami mewakili KADIN Provinsi, mewakili dua puluh lima provinsi, mengharapkan untuk menyelenggarakan Munas KADIN di Provinsi Sulawesi Utara, di Kendari,” kata Fery Rizal dalam konferensi pers, dengan protokol kesehatan (prokes) di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (17/6/2021) petang.
Keputusan tersebut, menurutnya, bukan tanpa alasan. KADIN Indonesia atau KADIN Pusat memutuskan hal tersebut, dan Presiden RI Joko Widodo sebagai kepala pemerintahan, sudah memberikan restu atas rencana Munas KADIN di Kendari.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya menambahkan, sebelumnya rencana munas digelar di Bali, awal bulan Juni. Karena sejumlah hal, salah satunya adalah meningkatnya jumlah orang yang terkena Covid-19, maka rencana Munas KADIN di Bali terpaksa dibatalkan.
“Tentunya kami ini para ketua, pengurus KADIN Indonesia, menyetujui untuk pelaksanaan Munas KADIN di Kendari,” ucap Mulyadi Jayabaya.
Informasi yang diterimanya, di Kendari penyebaran Covid-19 relatif rendah. Menurut Mulyadi, acara Munas KADIN di Kendari tetap akan dilakukan dengan mengkedepankan prokes. Adapun di munas-munas sebelumnya, peserta yang datang bisa mencapai 2.000-3.000 orang. Di Munas KADIN Kendari, rencananya jumlah pesertanya akan dibatasi. Munas akan digelar secara hybrid, di mana peserta bisa hadir secara online dan offline.
“Kalau tidak ada Covid, pesertanya bisa dua ribu hingga tiga ribu orang. Saat ini maksimal tiga ratus orang,” katanya.
Pada Munas KADIN sebelumnya, setiap KADIN daerah akan mengirim lima orang perwakilan. Pada Munas KADIN di Kendari, rencananya setiap daerah hanya akan mengirim tiga orang perwakilan. Jumlah perwakilan dari asosiasi yang mencapai lebih dari seratus orang, juga akan dibatasi menjadi 30 orang saja.
Mulyadi mengaku masih ada yang menginginkan munas tidak digelar di Kendari. Dia menganggap perbedaan pendapat itu sebagai bagian dari demokrasi. Menurutnya, keadaan saat ini, mengharuskan munas digelar di Kendari pada 30 Juni 2021.
“Tentunya perbedaan pendapat itu biasa. Tiba-tiba saja ada yang mengusulkan pindah,” tegasnya.
Mulyadi menyebutkan, mayoritas Kadin dari 34 provinsi siap hadir di provinsi berjuluk Bumi Anoa tersebut.
“Mayoritas Kadin daerah siap menghadiri dan menyukseskan Munas VIII di Kendari,” kata Mulyadi.
Menurut Mulyadi, pemilihan Kendari sebagai tuan rumah telah didasarkan atas pertimbangan matang. Terutama, pengendalian penyebaran pandemi yang sangat bagus. Sulawesi Tenggara, menjadi kota yang dinilai berhasil menekan angka persebaran Covid-19.
Dia optimistis, Munas Kadin ini akan berjalan sukses, lancar dan aman. “Kami sama sekali tak ragu atas pelaksanaan Munas VIII di Kendari yang telah dipersiapkan secara matang oleh Kadin Sulawesi Tenggara,” tandasnya.
Sedangkan Fery Rizal mengungkapkan, jika Kadin Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah telah mempersiapkan pelaksanaan Munas VIII Kadin secara matang. Persiapan itu sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh Kadin Indonesia. “Kami, Kadin dari seluruh provinsi di Indonesia, siap hadir di Kendari,” katanya.
Ketua Umum Kadin Riau, Juni Ardianto Rachman menegaskan, optimismenya atas pelaksanaan Munas di Kendari. Apalagi secara keseluruhan, jumlah peserta diperkirakan hanya sekitar 250 peserta saja.
Bahkan kata Fery, Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara, Anton Timbang menyatakan siap untuk menggelar Munas VIII Kadin. Sebagai tuan rumah, Kadin Sulawesi Tenggara memastikan akan memberikan sambutan dan pelayanan terbaik kepada para peserta, delegasi serta para undangan yang akan hadir di provinsi berjuluk Bumi Anoa.
Selain dihadiri Ketua Umum Kadin Bengkulu Feri Rizal, Ketua Umum Kadin Jambi Usman Sulaiman, Ketua Umum Kadin Banten Mulyadi Jayabaya, konferensi pers juga dihadiri Ketua Umum Kadin Kalimantan Timur, Donna Faroek.
Di samping itu, Ketua Umum Kadin Kalimantan Utara Kilit Laing, Ketua Umum Kadin Kalimantan Barat Joni Isnaini, dan Ketua Umum Kadin Maluku Sam Latuconsina juga hadir di lokasi acara. (ibl/msb)