Menurut Indah, kerjasama antar kedua BUMN ini merupakan sinergi strategis antar BUMN, khususnya di bidang transportasi darat serta turut mendukung kesuksesan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier/vendor dari Kereta Api Indonesia dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” kata Indah.
Dia melanjutkan, Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan kredit kepada supplier/vendor Kereta Api Indonesia sebesar Rp 200 Miliar dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kerja sama antara kedua BUMN dan Bank Mandiri siap mendukung pengembangan usaha serta rencana-rencana bisnis strategis dari Kereta Api Indonesia.
“Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi COVID-19 ini, kerjasama yang terjalin akan menjadi benefit bagi supplier/vendor untuk menjaga likuiditas keuangan demi kelancaran kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” tutur Indah.