China, tegas dia, sedang mengembangkan tiga “pendarat besar” untuk mendarat di dekat kutub selatan Bulan, wilayah sama yang ingin dicapai Artemis. Menunjuk pada laporan yang tidak disebutkan namanya, China dikatakan berencana flyby dan melakukan pendaratan di Bulan pada dekade ini.
Politik Uang
Nelson menggunakan peringatannya tentang kemajuan China untuk mendukung peningkatan pendanaan bagi badan antariksa AS. “NASA tidak bisa melakukannya sendiri,” katanya. “Kami menginginkan kompetisi yang kuat, tetapi kami harus memiliki uang untuk dapat melakukan itu.”
“Nelson tahu bahwa NASA membutuhkan lebih banyak uang daripada saat ini untuk melaksanakan program Artemis untuk mengembalikan manusia ke bulan,” ujar David Burbach, Profesor Urusan Keamanan Nasional di US Naval War College di Newport, Rhode Island, kepada Space.com.
Komentar Burbach adalah pendapat pribadinya dan tidak mencerminkan pendapat lembaganya. “Saya pikir itu sebagian besar adalah cara yang sangat nyaman untuk mengingatkan para senator bahwa ada pesaing di luar angkasa,” tambah Burbach. “Saya tidak berpikir kemungkinan China akan mengalahkan AS kembali ke Bulan. Dan kami tentu saja memiliki program eksplorasi Mars yang agresif. Jadi saya pikir berlebihan untuk menunjukkan bahwa China akan melampaui Amerika Serikat dalam waktu dekat. Tapi Nelson benar bahwa China dengan cepat mengejar untuk menjadi pemain yang sangat serius dalam eksplorasi luar angkasa.”