Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Gembira Nusantara
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Disway > Gembira Nusantara
Disway

Gembira Nusantara

Pak We
Pak We Published 02 Jun 2021, 06:46
Share
5 Min Read
disway
SHARE

Padahal antibodi anak saya –setelah vaksin kedua Sinovac– hanya di angka 15. Sedang istrinya ”hanya” di angka 35.

“Ha ha ha mungkin ibu ini pernah kena Covid tapi tidak merasa. Mana ada vaksin menghasilkan antibodi di atas 200 kalau tidak pernah kena Covid,” ujar anak saya.

Istri saya tampak terkejut. Lalu berkilah. “Sebelum vaksin dulu saya tiga kali tes. Selalu negatif,” bantah istri saya.

Baru sekarang saya tahu antibodi tidak otomatis melindungi. Prof Nidom sudah melakukan penelitian khusus. Yakni terhadap mereka yang sudah menjalani vaksinasi konvensional.

Baca Juga

Dari kiri: Pengacara Ganing Pratiwi SH, Surya Aka, Mansyur Effendi, Slamet Eko Budiono, Slamet OP, dan Soerijadi -- para mantan karyawan Jawa Pos, usai sidang di PN Surabaya. Foto: Mohammad Tanreha
Jawa Pos Gugat Mantan Wartawan dan Dahlan Iskan, Buntut Kasus Saham Karyawan dan Yayasan Pena Jepe Sejahtera
Kasus Penggelapan Saham Jawa Pos, 4 Redaktur Senior Beri Kesaksian di Polda Jatim
IPW Desak Polda Jatim Tutaskan Kasus Penggelapan Saham Karyawan Eks Jawa Pos

Pemeriksaan itu dilakukan kepada orang yang sudah 1 bulan menjalani vaksinasi kedua.

“Hasilnya ada 3 kelompok,” ujar Prof Nidom.

Yakni:

1) Kelompok yang punya antibodi sekaligus punya daya protektif.

2) Kelompok yang punya antibodi, tapi tidak punya daya protektif.

3) Kelompok yang tidak punya antibodi yang otomatis tidak ada daya protektifnya.

“Kelompok 2 dan 3 itu rawan untuk terinfeksi kembali,” ujar Prof Nidom.

Memiliki antibodi, ujarnya, belum tentu tidak terinfeksi. “Yang menentukan itu antibodi yang protektif,” katanya.

Previous Page1234Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: Dahlan Iskan
Pak We 02 Jun 2021, 06:46
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Mengantisipasi Efikasi Vaksin Terhadap Varian Baru Covid, Satgas Lakukan Ini
Next Article Prancis Terbuka 2021: Djokovic dan Nadal ke Babak Kedua

TERPOPULER

TERPOPULER
PS Barito Putera
Olahraga

Terjepit di Zona Merah, Ini Skenario Barito Putera Bertahan di Liga 1

HeadlineJabodetabek
Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Tegaskan Siap Berantas Ormas Berkedok Preman
14 May 2025, 11:02
Olahraga
Babak Tujuh JAPFA FIDE Rated 2025, GM Utut Adianto: Saya Bangga Pecatur Muda Mampu Saingi Seniornya
13 May 2025, 19:17
Nusantara
Samarinda Diterjang Longsor, 2 Orang Tewas
13 May 2025, 21:15
NewsNusantara
Setelah Dua Hari, Tim SAR Temukan Balita yang Terseret Banjir di Samarinda
14 May 2025, 07:33
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?