indoposonline.id – Gelanggang Olahraga (GOR) Mampang Prapatan, Jakarta Selatan batal digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
Camat Mampang Prapatan, Djaharuddin, mengatakan, pembatalan itu merupakan keputusan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dengan demikian, GOR Mampang Prapatan dinyatakan tidak layak dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, karena mengalami kerusakan dan sering terdampak banjir.
“Jadi di Mampang sudah tidak ada, batal karena rusak sama lokasinya lokasi banjir. Itu dari BPBD sama Dinas Keaehatan,” kata Djaharuddin, akhir pekan ini.
Pihak Kecamatan sebenarnya sudah siap jika GOR Mampang Prapatan digunakan sebagai tempat isolasi. “Jangan terkesan kami itu menolak dijadikan tempat isolasi, bukan. Kalau kita mah siap, kita juga sudah sosialisasi kok sama wilayah sekitar RW 06 itu,” kilah Djaharuddin.
Djaharuddin, menyebutkan, tidak ada kerusakan di GOR Mampang Prapatan. Kelemahannya hanya lantai kayu yang terkelupas.
“Saya bilang ini masih bagus, saya sudah masuk ke dalamnya. Cuma terkelupas doang. Kayunya terangkat, karena kan itu terendam banjir,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Admin GOR Mampang Prapatan Budi Sugiarto, mengatakan, kerusakan yang terjadi di GOR Mampang Prapatan disebabkan banjir pada Februari lalu. “Ini (rusak) karena habis kebanjiran bulan Februari,” kata Budi.
Budi menambahkan, ketinggian air akibat banjir mencapai sekitar 80 cm atau sebetis orang dewasa di bagian dalam GOR. “Di luar (halaman parkir) lebih dalam lagi, sampai sedada banjirnya,” ujarnya.
Terpantau pada Jumat (18/6), beberapa area di GOR Mampang Prapatan mengalami kerusakan. Kerusakan paling parah terlihat di bagian lantai kayu yang banyak mengelupas.
Kayu di bagian atas lantai tampak sudah lapuk dan rentan amblas ketika diinjak. Hampir seluruh area di GOR Mampang Prapatan terlihat dipenuhi debu lantaran tidak terurus.
Tidak ada aktivitas di lantai satu GOR Mampang Prapatan. Sedangkan lantai dua diperuntukkan sebagai tempat gym. “Kalau kondisi di sini kurang layak ya untuk digunakan, karena (lantai) banyak yang bolong. Tapi memang infonya di sini mau dijadikan tempat isolasi,” ujar Budi.
Di dua lokasi di Jakarta Selatan yang sudah digunakan sebagai tempat isolasi, yaitu Graha Wisata Ragunan dan SMKN 57 Pasar Minggu.
Kini tersisa empat GOR di Jakarta Selatan yang disiapkan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, yaitu GOR Pasar Minggu, GOR Pancoran, GOR Cilandak, dan GOR Tebet. (ibl)