Petenis Italia itu kalah di set ketiga dalam 24 menit dan bahkan tidak mendapatkan satu poin pun di set empat karena nyeri yang ia alami.
“Ini bukan cedera, ini hanya sedikit kram dan sedikit nyeri punggung bawah. Tidak ada peluang saya bisa memenangkan satu poin, jadi saya memutuskan untuk mundur karena saya pikir itu adalah hal terbaik,” ujar Musetti soal laganya.
Meski akhirnya menang, namun Djokovic mengaku bahwa ia sempat berada dalam kecemasan saat dikalahkan dua set berturut-turut.
“Sangat disayangkan untuk petenis muda seperti dia. Secara fisik dia tidak mampu mempertahankan levelnya,” Djokovic menuturkan.
Petenis Serbia itu selanjutnya akan melawan petenis Italia lainnya yaitu Matteo Berrettini, yang mendapat “walkover” dari mundurnya Roger Federer.
Sementara itu, unggulan ketiga Rafael Nadal menundukkan unggulan ke-18 Jannik Sinner 7-5, 6-3, 6-0 untuk mengamankan langkahnya ke babak perempat final.
Petenis berjuluk “Raja Tanah Liat” ini sebelumnya sudah mengantongi 13 kemenangan di Roland Garros dari total 20 gelar Grand Slam yang ia miliki. Jika ia mengukir kemenangan di Paris, ia akan menjadi petenis dengan gelar mayor terbanyak melampaui Roger Federer dengan 20 kali juara.