indoposonline.id – Jaksa Agung, ST Burhanuddin, masih merasa terpukul dengan insiden kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 22 Agustus 2020 lalu.
“Masih jelas terlintas dalam ingatan kita peristiwa kelam yang amat memukul kita semua, yaitu terbakarnya Gedung Utama Kejaksaan Agung. Ini memang menjadi cobaan berat bagi kita semua,” kata Burhanuddin dalam peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pekerjaan Gedung Utama Kejaksaan Agung di Jakarta, Senin (28/6).
Meski demikian, diakuinya, hal tersebut tidak pernah menyurutkan semangat dan daya juang seluruh jajarannya yang bertugas di Kejaksaan Agung. Sebab, hingga kini, para insan Adhyaksa masih melaksanakan tugas pokoknya secara rutin.
“Terbukti pelayanan kantor kejaksaan tidak terhenti dengan terbakarnya gedung, operasional kantor tetap berjalan sebagaimana mestinya, bahkan ditengah keterbatasan tersebut berbagai prestasi berhasil kita raih,” ucap Burhanuddin.
Pada kesempatan itu, Jaksa Agung juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat Pekerjaan Proyek Terintegrasi Rancang Bangun Gedung Utama Kejaksaan Agung. “Dan untuk itu kita sepatutnya bersyukur, karena peletakan batu pertama merupakan langkah awal, yang akan menentukan kokoh tidaknya bangunan ini kelak,” katanya lagi.
Turut hadir, Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi dan Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Diklat dan Para Staf Ahli Jaksa Agung serta Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia. (ydh)