Sudah ada dua calon vaksin yang kini dimiliki Taiwan. Dengan kekuatan ekonominya, Taiwan mampu membeli perusahaan vaksin tersebut.
Maka, meski itu bikinan Amerika, tapi karena perusahaannya milik Taiwan, tidak bisa dihalangi siapa pun. Direksinya juga orang Taiwan.
Vaksin itu sudah melewati uji coba klinis fase 2. Menjelang fase 3. Dua bulan lagi BPOM-nya Taiwan sudah akan mengeluarkan EUA (emergency use authorization) –izin penggunaan secara darurat.
Nama vaksin itu: 高端 dan 聯亞生技 . Kabarnya sudah pula mulai mengurus izin untuk bisa masuk ke Indonesia.
Vaksin yang pertama itu juga disebut MVC. Itu dikembangkan sebuah perusahaan vaksin di Emeryville, di seberang San Francisco. Pengembangnya adalah Dynavax Technologies. Itu perusahaan kecil untuk ukuran Amerika. Perusahaan itu pernah berhasil menciptakan vaksin untuk hepatitis B. Nama vaksinnya: Heplisav-B.
Sedang vaksin satunya lagi disebut juga Covaxx. BPOM-nya Amerika sudah mengeluarkan izin EUA untuk Covaxx.
“Mungkin Agustus nanti saya dapat giliran vaksinasi dengan vaksinnya Taiwan sendiri,” ujar teman saya tadi.