indoposonline.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, mengantisipasi potensi kenaikkan trafik data menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Penyelenggaraan PON XX sendiri tinggal beberapa bulan lagi.
Kementerian Kominfo akan menyiapkan backup jaringan telekomunikasi untuk mendukung kebutuhan panitia penyelenggara hingga atlet dan ofisial. “Kami menyadari bahwa akan terjadi peningkatan trafik yang besar, sehingga nanti tentu pasti disiapkan dengan backup telekomunikasi di Papua, baik itu di tempat penyelenggaraan PON, tempat penginapan-penginapan atlet maupun nanti penyelenggara-penyelenggara kegiatan,” katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) Mengintip Kesiapan PON XX Papua, dari Rumah Dinas Menkominfo, Jakarta, Kamis (24/6).
Menkominfo menegaskan arti penting menyiapkan backup telekomunikasi baik sebelum, selama, dan sesudah penyelenggaraan PON XX Papua. Ini menentukan even olahraga nasional tersebut berjalan normal akibat pandemi COVID-19.
“Kami akan berikan backup, karena apa? PON ini juga sangat menentukan bahwa Indonesia tidak terhambat oleh COVID-19, kita tetap mampu melaksanakan itu. Papua dan PB PON harus sukses di dalam melaksanakan PON ini, karena ini menjadi tugas kita bersama,” tandasnya.
Menurut Menkominfo, operator telekomunikasi seluler telah menyampaikan komitmen memastikan infrastruktur yang dimiliki dapat menjamin kualitas dan didukung dengan backup layanan. “Termasuk infrastruktur yang dibangun oleh BAKTI Kominfo (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi), kita tentu akan memperhatikan last mile BTS-BTS-nya, mobile-mobile BTS dan akses internet, termasuk pemanfaatan satelit untuk mendukung telekomunikasi pada saat sebelum, selama dan sesudah PON di Papua, kalau itu kita sudah siapkan betul-betul,” tuturnya.
Menkominfo kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang juga hadir di diskusi FMB9, menegaskan, infrastruktur kabel laut di utara Jayapura yang sebelumnya dikabarkan putus di kedalaman 4.000 meter telah dilakukan pemulihan.
Agar tidak menggangu penyelenggaraan PON XX Papua, Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi seluler telah mengambil langkah cepat untuk me-recovery. “Kami sudah membangun kabel bawah laut di kedalaman yang sama di rute baru, sehingga saat ini layanan telekomunikasi fiber optik data dari Indonesia Barat ke Papua. Lalui dari Papua ke belahan Indonesia Tengah dan Barat itu sudah kembali normal seperti sebelum terjadi putusnya kabel bawah laut itu,” paparnya.
Menkominfo menyambut baik keputusan pemerintah dalam melaksanakan PON XX dan Pekan Paralympic Nasional (Perparnas) XVI di Papua. Untuk turut memberikan dukungan penyelenggaraan kedua event nasional tersebut, Menkominfo melihat even internasional sebagai referensi bagi Indonesia.
“Saya menyambut dengan penuh kegembiraan dan antusias keputusan pemerintah untuk tetap melaksanakan PON XX dan Paralympic XVI di Papua. Saya juga memerhatikan betul bagaimana kesiapan Jepang untuk olimpiade dan saat ini Piala Eropa yang sedang berlangsung di Eropa,” paparnya.
Meskipun di tengah situasi pandemi, Johnny menegaskan hal itu tidak menjadi penghambat bagi Indonesia. “Yang pasti bahwa di situasi pandemi ini, COVID-nya sendiri tidak boleh menjadi penghambat kita, kita harus buktikan bahwa COVID tidak akan bisa mencegah Indonesia dan PB PON Papua untuk melaksanakan kegiatan olahraga ini,” ujarnya lagi.
Dalam diskusi FMB9, turut hadir Zainudin Amali dan Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano. (bas)