indoposonline.id – Sebanyak 133 kilogram (kg) narkotika jenis tembakau sintetis dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (29/6).
Sebelum dibakar, tim pemeriksa Puslabfor Bareksrim Mabes Polri menguji tembakau sintetis itu terlebih dulu untuk melihat tingkat golongannya.
Iptu Adam, Pemeriksa Puslabfor Bareskrim Polri, mengatakan, untuk pengecekan narkotika jenis tembakau sintetis ini harus memakai alat. Hasilnya narkotika tembakau sintetis itu mengandung MDMB 4EN Pinaca. “Ini narkotika golongan 1,” katanya kepada indoposonline.id.
Di tempat yang sama, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Wadi Sa’bani, menuturkan, tembakau sintetis yang dimusnahkan itu merupakan hasil ungkap kasus yang dilakukan polres. Adapun dari hasil ungkap kasus tersebut, total ada sebanyak 167 kg tembakau sintetis yang diamankan.
“Total barang bukti yang diamankan 167.878 gram, yang sudah disisihkan melalui berita acara penyisihan sebanyak 818,32 gram dan sisanya hari ini akan dimusnahkan sebanyak 133.896 gram,” ungkap Wadi Sa’bani.
Terlihat tembakau sintetis tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar di dalam tong. Pemusnahan itu dilakukan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah; Wakapolres Jakarta Selatan, Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, AKBP Wadi Sa’bani; dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan, Dik Dik Kusnadi.
Kombes Azis Andriansyah, mengatakan, pemusnahan tersebut sekaligus menjadi momentum dalam memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI). Masih dalam momentum itu pula, polisi mencanangkan kolaborasi lebih erat dengan berbagai elemen masyarakat dan instansi, seperti BNNK, kejaksaan, dan pengadilan guna memberantas narkotika.
“Di Hari Anti Narkoba Internasional kita laksanakan pemusnahan barang bukti narkotika, kita juga berikan penghargaan pada (22 orang) personel yang telah berhasil melakukan pengungkapan (kasus narkotika) yang cukup besar,” tutur Azis.
Azis berpesan kepada masyarakat untuk menjauhi narkotika. Dan di HANI ini masyarakat lebih sadar akan bahayanya penyalahgunaan narkoba. Apalagi, tembaku sintetis merupakan salah satu narkotika yang kerap beredar di kalangan masyarakat. “Biasanya kan sabu, ganja dan ekstasi ini tembakau sintetis,” tutupnya. (ibl)