Jusuf Kalla menyatakan, pembangunan infrastruktur dengan skema CSR ini dapat terwujud karena dorongan dan semangat Kementerian PUPR dalam melakukan pembangunan. “Hubungan masyarakat, perusahaan dan pemerintah harus berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan. “Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” ujarnya.
Pembangunan jembatan gantung yang dilaksanakan melalui skema CSR tersebut adalah Jembatan Gantung Desa Banjar Irigasi Kabupaten Lebak Gedong dan Jembatan Gantung Ciberang desa Sajiramekar. Kementerian PUPR dalam pembangunan kedua jembatan tersebut berkontribusi dalam membuat desain jembatan.
Jembatan Gantung Desa Banjar Irigasi dibangun sepanjang 97 m dan lebar 2,5 m dengan biaya Rp 4,9 miliar sejak Maret 2020 hingga Agustus 2020. Sedangkan Jembatan Gantung Sajiramekar (92 m) dibangun sejak Desember 2020-Mei 2021 dengan biaya Rp 2,9 miliar.