Dia mengungkapkan, yang ikut pertama yang baru PHK untuk menjalankan UMKM, kedua UMKM yang memang sudah berjalan dan ketiga UMKM yang sudah berkembang. “Mau mengembangkan usahanya tapi modalnya gak ada,” tandasnya.
Kasi UKM dan UMKM, Sudin UMKM Pemkot Jaksel, Raden Andri Prabowo mengatakan, untuk target di Jaksel, dibagi perkecamatan. Pada angka target, saat ini sudah menyentuh angka 50 persen. Seperti halnya di Kecamatan Cilandak ini antusias pelaku UMKM-nya tinggi.
“Jangan sampai warga Cilandak, pelaku UMKM terjerumus pinjaman online (pinjol), pinjaman yang menjerumuskan, sedangkan di luar kan banyak pinjaman online yang ilegal, lebih baik pinjaman modal yang legal daripada pinjol ilegal,” tandasnya.
Elisabeth Pasaribu, Kasatpel PP KUKM Kec. Cilandak menambahkan, pada intinya dengan kegiatan ini kedepannya, ada peningkatan ekonomi warga Kec. Cilandak (dalam rangka pemulihan ekonomi nasional) dan penyuluhan perkoperasian bagi UMKM anggota Jakpreneur di Kec. Cilandak.
Terpisah, Pemimpin Cabang BRI Lebak Bulus, Iwan Supriyanto menyampaikan, dia yakin mayoritas 40 persen yang mengikuti kegiatan edukasi ini adalah nasabah BRI. Sesuai dengan kor bisnis BRI yang melayani 80 persen di UMKM, melayani masyarakat kecil kredit UMKM.