indoposonline.id – Kawasan Rukun Tetangga (RT) 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menerapkan penguncian wilayah secara mikro (micro lockdown), setelah 21 warga terindikasi positif COVID-19 dan satu orang di antaranya meninggal dunia.
“Diadakan ‘lockdown’. Ditutup, jadi warga RT 01 tidak boleh keluar (lingkungannya),” ujar Ketua RW 04 Semper Barat, Muhammad Roji, kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.
Roji menjelaskan bahwa penguncian wilayah merupakan upaya yang ditetapkan untuk menghindari penularan COVID-19 yang lebih banyak lagi. Hal itu karena penularan COVID-19 berlangsung sangat cepat.
Dikatakan, awalnya, hanya ada satu warga yang terindikasi positif COVID-19 berinisial A yang meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah pasien COVID-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Namun, ketika Kelurahan Semper Barat meminta keluarga A untuk melakukan tes usap antigen di Kecamatan Cilincing, ditemukan seluruhnya positif COVID-19.
Bahkan, kader Dasawisma yang mengantar keluarga tersebut mengikuti tes antigen di kecamatan juga tak terhindar dari paparan COVID-19.