indoposonline.id – Tanggul di saluran irigasi Cisadane jebol akibat debit air tinggi dan diduga itu akibat bobosan yang dilakukan orang tak bertanggung jawab.
Kejadian ini membuat PPK Irigasi Cisadane harus terjun ke lokasi. Meskipun saat itu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane sedang diliburkan.
PPK Irigasi Cisadane, Dadang M Yahya, mengatakan, BBWS sedang memperbaiki tanggul yang jebol dibantu UPT SDA Wilayah IV Kabupaten Tangerang dan BPSDA Provinsi Banten.
“Iya, saat ini kami sedang memperbaiki tanggul yang jebol dengan melakukan penutupan sementara dengan menggunakan karung yang berisikan pasir,” kata Dadang M Yahya saat dijumpai dilokasi jebolnya tanggul, Selasa (29/6).
Untuk penutupan jebolnya tanggul dibutuhkan kurang lebih 1.000 karung pasir. Ini dikarenakan kedalamannya mencapai 3 meter.
“Namun kami akan berusaha untuk tahun besok, segera titik ini akan di lakukan pembuatan pasangan permanen. Sehingga bisa menahan debit air,” ujarnya.
Dirinya memastikan karung yang berisikan pasir siang ini sudah tiba dilokasi dan langsung dipasang untuk pembuatan dam oleh pekerja (leles). “Saya juga mengimbau masyarakat dan petani, jangan mengambil air secara tidak benar. Baiknya menggunakan pompa air saja, karena jika dengan menyuntik dari bawah akan ada penggerusan tanah sehingga mengakibatkan lubang besar. Ini bisa menjebol tanggul,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Pengawas Irigasi Cisadane, Agoes Permana. Dengan jebolnya tanggul, pihaknya membuat tanggul tanggap darurat dengan langsung mendatangkan 1.000 karung pasir dan material lainnya, seperti batu belah untuk menahan air.
“Ini untuk mempercepat penanganan saluran yang jebol dan diperkirakan penanganan saluran yang jebol selesai dalam waktu tiga hari kerja,” tambah Agoes.
Menurut dia, ini merupakan penanganan sementara dan di lanjutkan nantinya dengan diperkuat melalui pasangan beton dari lantai dasar saluran air.
“Mudah-mudahan di tahun 2022 akan terealisasi untuk penanggulangan saluran yang jebol dengan menggunakan beton,” harapnya. (Mul)