Indoposonline.id- Aroma tak sedap menghantam timnas Jerman jelang Olimpiade Tokyo.
Salah satu pemain timnas sepak bola putra Jerman, Jordan Torunarigha, mendapat perilaku rasial saat membela timnya menghadapi laga uji coba melawan Honduras.
Dikutip dari BBC, Minggu (18/7) Jerman menghadapi Honduras pada laga uji coba persiapan akhir menghadapi Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (17/7) waktu Jepang. Laga ini memakai format 3×30 menit.
Honduras sempat unggul lebih dulu lewat Douglas Martinez, sebelum Jerman menyamakan kedudukan melalui Felix Uduokhai. Laga tersisa lima menit, Jerman mogok bermain. Pasalnya, Torunarigha mendapat perilaku rasial.
Bek Hertha Berlin berusia 23 tahun itu memang memiliki darah Nigeria, namun lahir dan besar di Jerman.
“Jika salah satu pemain kami menerima perlakuan rasis, tak ada lagi alasan bagi kami untuk terus bermain,” ujar pelatih Jerman Stefan Kuntz.
“Dia sangat kesal karena dia bilang beberapa kali dia dilecehkan secara rasial. Bagi kami jelas, hal ini melanggar nilai-nilai yang kami yakini dan tak bisa memberi toleransi. Kami akan melindungi para pemain kami,” tambahnya.
Menanggapi hal tesebut, Federasi Sepak Bola Honduras memberikan keterangan resmi. Mereka menganggap ini sebuah kesalahpahaman. Skuad Honduras datang menghampiri skuat Jerman di bangku cadangan dan meminta maaf.
“Setelah situasinya sedikit tenang, seluruh tim Honduras datang dan meminta maaf kepada kami. Bagi kami, masalahnya sekarang sudah selesai,” lanjut Kuntz. (bas)