indoposonline.id – Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengimbau agar penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dapat memanfaatkan layanan transaksi nontunai melalui JakOne Mobile.
Imbauan tersebut untuk menanggapi pemberitaan terkait padatnya antrean penarikan uang Bantuan Sosial Tunai (BST) di ATM.
”Di tengah Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, kami sangat menganjurkan kepada penerima BST agar dapat memanfaatkan layanan nontunai yang telah kami sediakan melalui JakOne Mobile, jadi nggak perlu ke ATM dan berkerumun yang dapat memicu penyebaran Covid-19,” kata Herry, di Jakarta, Sabtu (31/7/2021).
Menurutnya, JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan yang terdiri dari berbagai fitur. Seperti, mobile banking dan mobile wallet serta fitur scan to pay.
Fitur-fitur tersebut dapat dipergunakan untuk transaksi pembayaran kebutuhan sehari-hari melalui QR Code. Tersedia lebih dari ribuan merchant yang telah bekerja sama.
”Silakan gunakan JakOne Mobile untuk mempermudah berbagai keperluan transaksi perbankan Anda mulai dari transfer antar rekening, pembayaran tagihan, belanja online, maupun pembelian e-wallet yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja,” ujar Herry.
Untuk masyarakat DKI Jakarta yang sudah terdaftar sebagai penerima BST dan punya ATM Bank DKI, simak tata cara registrasi dan pengaitan ke rekening di bawah ini :
1. Download aplikasi JakOne Mobile di Google Playstore atau AppStore.
2. Buka aplikasi JakOne Mobile pilih daftar.
3. Pilih dan klik setuju.
4. Pilih tidak punya rekening.
5. Isi data dengan lengkap lalu pilih lanjut.
6. Pilih hanya uang elektronik JakOne Pay.
7. Konfirmasi pembukaan E-Wallet JakOne Pay.
8. Akan ada notifikasi kode OTP, yang akan dikirim ke pesan SMS, pastikan Anda memiliki pulsa.
9. Masukan kode OTP yang dikirim melalui SMS ke nomor telpon Anda.
10. Pendaftaran selesai lagin dengan PIN JakOne Mobile yang telah Anda buat.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka memberikan kemudahan bagi warga DKI Jakarta di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Bank DKI bersama Pemprov DKI Jakarta mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 1 juta Keluarga Penerima Manfaat pada Senin (19/7/2021).
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, sebanyak 1 juta Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta akan memperoleh dana BST sebesar Rp600 ribu.
Pemprov DKI menyiapkan anggaran Rp604 miliar untuk bantuan sosial tunai atau BST kepada 1 juta KK penerima manfaat selama PPKM darurat. Nilai BST kali ini mencapai Rp600 ribu per KK dari hasil rapelan penyaluran tahap 5 dan 6 yang sempat tertunda pada Mei-Juni 2021 lalu.
”Sebagaimana imbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Bantuan Sosial ini dibiayai APBD DKI Jakarta, harap digunakan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mohon selalu jaga protokol kesehatan dan selalu berdoa untuk keselamatan kita semua,” ujar Herry.
Dia katakan, dalam proses penyaluran BST ataupun program Pemprov DKI Jakarta seperti KJP Plus, KJMU, KLJ, KPDJ, KAJ, KPJ, Kartu Dasa Wisma ataupun Bantuan Sosial lain. Seluruh Manajemen Bank DKI dan karyawan tidak menerima ataupun meminta hadiah atau bingkisan dalam bentuk apapun.
Bank DKI, sambungnya, tidak pernah memungut biaya apapun (biaya administrasi, biaya transportasi dan biaya lainnya) dalam proses pendistribusian berbagai program Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, masyarakat diminta untuk menjaga kerahasiaan PIN ATM saat bertransaksi menggunakan mesin ATM. (ibl/msb)