indoposonline.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan tabung oksigen bagi pasien di rumah sakit tersebut.
“Tabungnya kita cukup, tapi kita bicara tabung dan isi ya. Nah, isi ulang ini tadi yang masalahnya, distribusinya. Distributor sudah tak sanggup mengantar ke sini sehingga kami harus jemput bola,” kata Direktur Umum (Dirut) RSUD Pasar Minggu, Yudi Amiarno, kepada wartawan, Rabu (7/7).
Menurut dia, kendala yang dialami pihak rumah sakit dalam memenuhi tabung oksigen untuk pasien Covid-19 terkait proses pengisian oksigen saat sudah habis. Sebab distributor yang biasa mengantar jemput sudah tak sanggup untuk mengantar jemput tabung oksigen isi ulang.
Pihak RS harus mengisi ulang sendiri. Sedangkan tenaga medis dan staf terbatas karena disibukkan pelayanan di RS.
“Produksinya juga mereka (distributor) katanya mulai terhambat, tapi tiap hari mereka tingkatkan terus produksinya. Hanya, antreannya ini yang lama berjam-jam, kita berangkat pagi bisa kembali tengah malam jam 11-12 malam,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Yudi, adanya bantuan armada dari Kejati DKI dan Kejari Jaksel memudahkan RSUD Pasar Minggu memenuhi oksigen untuk pasien. Pada saat ini sendiri, ada 74 tabung besar yang kosong dan hari ini tengah diisi ulang menggunakan armada bantuan tersebut ke distributor.
“Sehari itu bisa 20-30 tabung besar (dipakai untuk pasien) karena satu tabung paling hanya bisa 3 sampai 4 jam,” pungkasnya. (ibl)