Indoposonline.id- Memburuknya situasi penyebaran virus Covid – 19 dan membuat pemerintah terpaksa menerapkan PPKM darurat yang diperpanjang hingga akhir Juli tak membuat aktivitas klub Liga 2 Dewa United FC ikut terganggu.
Seluruh skuat tim berjuluk “Tangsel Warrior” tetap menggelar latihan rutin dari Senin – Jumat di lapangan dekat mess pemain di Puspitek, Serpong.
“Kondisi para pemain harus tetap prima dan terjaga baik meski saat ini sedang PPKM darurat dan Liga 2 ditunda hingga September. Karena jika kondisi pemain menurun akan butuh waktu agak lama buat mengembalikan kebugarannya,” ungkap Head Coach Dewa United FC, Kas Hartadi dalam keterangan resminya, Sabtu, (17/7).
Dikatakannya, secara itung-itungan sport scientist butuh waktu 40 hari buat mengembalikan kondisi dan performa pemain yang sebulan vakum berlatih. Jika sebulan lebih vakum berlatih, waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi dan performa pemain juga dipastikan bakal lebih lama lagi.
“Paling cepat 6 minggu proses recoverynya,” ujar pelatih yang membawa Sriwijaya FC berjaya sebagai kampiun ISL tahun 2012.
Dituturkannya, meski seluruh anak asuhnya tetap diinstruksikan berlatih rutin di masa PPKM darurat, porsi menu latihan yang diberikan sudah menyesuaikan dengan keadaan. Jika di masa normal latihan dilakukan Senin – Sabtu tiap pagi dan sore, selama PPKM darurat latihan hanya digelar pagi hari dan cuma sampai Jumat. Hari Sabtu dan Minggu jadi hari libur guna dimanfaatkan para pemain untuk refreshing mengusir kejenuhan.
Di kesempatan berbeda, Media Officer Dewa United FC, Rio Bembo Setiawan mengatakan pihak manajemen sepenuhnya mendukung inisiatif jajaran pelatih yang tetap menggelar latihan tim di masa PPKM darurat. Bahkan, lanjutnya, inisiatif seperti ini justru membuat Dewa United FC terlihat beda dengan kebanyakan klub Indonesia yang justru meliburkan tim latihan saat PPKM darurat.
“Jajaran pelatih ingin mengkondisikan para pemain siap tempur kapan pun dan dalam kondisi apapun. Karena itu fisik dan performa pemain harus terus dijaga dengan tetap menggelar latihan rutin,” kata pria yg karib disapa Bembo ini.
“Para pelatih juga memandang kompetisi ditunda karena PPKM darurat bukan sebuah alasan untuk meliburkan latihan yang akan berdampak ke penurunan kondisi fisik dan performa pemain,” dia menambahkan. (bas)