indoposonline.id – Nomor tunggal putra bulu tangkis olimpiade diwarnai kejutan. Hal ini setelah unggulan pertama asal Jepang Kento Momota tumbang di tangan Heo Kwanghee asal Korea Selatan dengan dua game langsung 15-21 dan 19-21.
Kejutan tak sampai di situ. Tiga unggulan lainnnya juga harus angkat koper lebih dulu tidak lolos fase grup. Mereka adalah Ng kalong Angus / Hong Kong (unggulan 8), Sai Praneeth / India (13) dan Kanthapon Wangcharoen / Thailand (14).
Dengan demikian, peluang Anthony Ginting dan Jontahan Christie untuk melaju lebih jauh cukup terbuka.
Terkait Momota, bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Rabu (28/7/2021) wakil tuan rumah ini sempat memegang kendali permainan pada gim pertama dengan keunggulan lima angka atas Heo Kwanghee alias 10-5.
Tinggal membutuhkan satu angka lagi untuk menutup interval gim pertama, perolehan poin Momota justru terhenti.
Di sisi lapangan lainnya, Heo Kwang Hee malah sukses meraih lima poin beruntun sehingga menyamakan kedudukan menjadi 10-10 dan berbalik unggul 11-10 pada interval gim.
Seusai jeda, kedua pemain silih berganti mendulang poin hingga angka 15-15. Heo Kwang Hee kemudian tancap gas dan menyudahi gim pertama dengan kemenangan 21-15.
Kento Momota memberikan perlawanan yang lebih sengit kepada Heo Kwang Hee pada gim kedua. Juara dunia dua kali itu unggul 11-8 pada interval gim kedua. Namun, Momota lagi-lagi gagal mempertahankan keunggulannya dan memberikan kesempatan bagi Heo Kwang Hee untuk mengejar poinnya.
Laju angkanya terhenti, sedangkan Heo Kwang Hee bisa membalikkan keadaan dan unggul 14-11 atas Kento Momota. Momota yang terus tertinggal sempat menyamakan kedudukan 19-19, tetapi pada akhirnya dia gagal memaksa Heo Kwang Hee untuk bermain tiga gim. Kento Momota kalah tipis 19-21.
Hasil ini jelas menjadi pukulan bagi Kento Momota dan Asosiasi Bulu Tangkis Jepang. Berstatus sebagai unggulan pertama, Kento Momota diharapkan bisa meraih medali emas.
Usai pertandingan, Kento Momota langsung menyampaikan permintaan maaf karena gagal menyumbangkan medali untuk Jepang. “Saya berterima kasih atas semua dukungan yang saya terima. Maaf saya tidak bisa memenuhi semua harapan orang-orang terhadap saya,” ujar Kento Momota dilansir dari laman resmi BWF.
“Sulit bagi saya untuk menghadapi ini. Saya mencoba untuk bermain agresif, tetapi saya tidak kuat secara emosional. Kondisi fisik saya baik-baik saja. Bermain di level normal saya sulit, tetapi itu adalah pengalaman yang bagus untuk saya bisa berada di sini,” ucap Kento Momota. (tim)