indoposonline.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri melepas 18 orang peserta pelatihan Bela Negara dalam Apel Pemberangkatan Peserta Pendidikan Pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (21/7).
Para peserta itu merupakan pegawai KPK yang sempat dinyatakan tidak lolos dalam asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK). Asesmen TWK ini, diketahui, sebagai syarat untuk beralih status dari pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Pelatihan ini merupakan kerja sama antara KPK dengan Kementerian Pertahanan yang merupakan tindak lanjut proses pengalihan pegawai KPK menjadi ASN,” kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (21/7).
Namun dari 18 pegawai itu, kata dia, 16 orang pegawai akan mengikuti diklat secara langsung. “Sedangkan dua pegawai yang masih menjalani isolasi mandiri Covid-19 akan mengikutinya secara daring,” katanya.
Para peserta itu nantinya akan mengikuti diklat yang meliputi studi dasar, inti, dan pendukung. “Studi dasar itu mencakup wawasan kebangsaan (empat Konsensus Dasar Negara), Sishankamrata, kepemimpinan berwawasan bela negara, serta pencegahan dan penanggulangan terorisme/radikalisme dan konflik sosial,” terangnya.
Sementara studi inti, dijelaskan dia, untuk mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan dasar bela negara. “Sedangkan studi pendukung antara lain pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan, muatan lokal (KPK), serta bimbingan dan pengasuhan,” jelas Firli.
Sekadar informasi, pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan akan digelar di Universitas Pertahanan RI, Sentul, Bogor, Kamis (22/7) Kegiatan ini akan dihadiri oleh Pimpinan KPK dan tamu undangan dari Komite Aparat Sipil Negara (KASN), Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kementerian PANRB, serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Diklat akan digelar mulai tanggal 22 Juli hingga 30 Agustus 2021.
Firli memastikan kegiatan ini akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. “Untuk menjaga kesehatan selama pendidikan berlangsung telah disediakan fasilitas medis dan Rumah Sakit Rujukan. Semua peserta, fasilitator maupun panitia akan dilakukan tes swab antigen setiap hari dan menjaga protokol kesehatan,” tambah jenderal polisi berbintang tiga tersebut.(ydh)
Ketua KPK Lepas 18 Pegawai Tak Lolos TWK Ikuti Diklat Bela Negara
