indoposonline.id – Berlatih lebih dari sepekan di Perfektur Kumamoto Jepang, timnas bulutangkis Indonesia terlihat lebih siap dan segar. Mereka saling mengingatkan dan memotivasi satu sama lain untuk menjaga kondisi di tengah pandemi. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Rionny Mainaky.
“Kami bersyukur kondisi tim saat ini sangat bagus dan dalam keadaan sehat. Mereka juga selalu bersemangat,” ujar Rionny melalui keterangan resmi PBSI, kemarin, di sela pertukaran cenderamata antara PBSI dengan Prefektur Kumamoto. Ini sebagai bagian dari kerjasama jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Rionny menambahkan kondisi timnas bulu tangkis Indonesia setelah menjalani masa pelatihan selama satu minggu di Kumamoto dalam keadaan baik dan siap tempur di Olimpiade Tokyo pekan depan. Mereka berlatih dibantu klub setempat bernama Hitachi dan Shaisunkan.
Ia menjelaskan, proses latihan berjalan lancar dengan intensitas dua kali per hari. Asupan gizi juga tak kalah penting menjadi perhatian, dan beruntung timnas selalu mendapat kemudahan dalam memenuhi kebutuhan makanan.
Dalam masa latihan, pria yang pernah melatih timnas ganda putra Jepang ini menuturkan setiap anggota saling memberi semangat dan motivasi satu sama lain.
Meski tidak bisa dengan bebas keluar kamar hotel untuk bepergian, namun Rionny meminta atlet untuk mencari media hiburan masing-masing agar tidak bosan.
“Saya juga tidak lupa ingatkan semua untuk tekun dalam doa. Waktu pertandingan semakin dekat, semoga Tuhan terus memberikan kelancaran dan kemudahan bagi tim Indonesia untuk meraih prestasi terbaik di Olimpiade,” tuturnya.
Pada Jumat ini, tim bulu tangkis Indonesia berpindah tempat latihan dari Kumamoto Prefecture Gymnasium ke Hall Shaisunkan.
“Sebagaimana sudah diprogramkan, kemarin memang menjadi hari terakhir kami latihan di Kumamoto Gymnasium. Hari ini hingga Minggu nanti kami latihan di Hall Shaisunkan,” tutur Manajer Tim Eddy Prayitno.
“Hall-nya sedikit lebih kecil dibanding yang kemarin, tapi di sini udaranya sejuk, suasana pedesaan yang berada di pinggir kota. Sangat menyenangkan,” papar Eddy.
Tim Indonesia direncanakan mengakhiri pemusatan latihan di Kumamoto pada 18 Juli, lalu terbang ke Tokyo pada 19 Juli. (tim)