indoposonline.id – Polda Papua memastikan kondisi dan situasi di Yalimo, Papua sudah kondusif setelah pembakaran terhadap sejumlah kantor pemerintahan pascaputusan MK terkait Pilkada.
“Situasi kondusif, sebagian warga mengungsi ke Wamena,” terang Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal, Jumat (09/07/21).
Tak hanya mengungsi ke Wamena saja, sebagian masyarakat juga ada yang mengungsi ke pos pengamanan yang ada di lokasi tersebut.
“Sebagian masih di pos TNI- Polri. Warga yang tinggalkan Yalimo, mereka tinggal bersama keluarganya,” jelas Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.
Kabid Humas Polda Papua mengatakan, kejadian itu berawal pada saat para massa diduga pendukung pasangan calon nomor urut 01 menyaksikan secara daring pelaksanaan sidang putusan MK tentang Pilkada Kabupaten Yalimo di beberapa tempat.
“Setelah mendengarkan hasil putusan MK, massa pendukung nomor urut 01 tidak puas dengan hasil putusan yang menyatakan bahwa pasangan calon bupati nomor urut 01 yaitu Erdi Dabi dan Jhon Wilil di Pilkada Kabupaten Yalimo di diskualifikasi, kemudian massa melakukan aksi pembakaran terhadap beberapa gedung milik pemerintahan,” terang Perwira Menengah Polda Papua.
Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal mengajak semua pihak untuk menahan diri agar segera terciptanya situasi Kamtibmas di Kabupaten Yalimo yang aman dan kondusif. (tim)