indoposonline.id – Seorang anggota Polsek Kembangan, Jakarta Barat, Ipda Zainuri meninggal dunia mendadak saat bertugas di SDN Meruya Utara. Meninggalnya Panit Intelkan Polsek Kembangan itu meninggalkan duka bagi sanak saudara, serta rekan kerja.
Informasi yang dihimpun, almarhum langsung dimakamkan di TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Kapolsek Kembangan, Kompol H. Khoiri mengatakan, sebelum meninggal dunia, almarhum sedang melakukan pengamanan dan pemantauan vaksinasi Merdeka di SD 05 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu (4/8/2021). Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, almarhum mengalami sesak nafas.
“Tiba-tiba sesak nafas. Langsung kita berikan pertolongan pertama oleh Nakes dari Puskesmas Kembangan. Lalu di bawa ke RSUD Kembangan untuk penanganan lebih lanjut,” kata Khoiri pada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Khoiri menjelaskan bahwa almarhum semasa hidupnya memang memiliki riwayat penyakit. Hasil swab antigen juga negatif. Dirinya pun merasa sedih karena jajarannya telah gugur dalam tugas. “Memang ada penyakit bawaan (jantung). (Anak alamarhum masuk polisi) kami cek dulu ya. Alamarhum meninggal dalam tugas,” ujarnya.
Sementara, Kapolrestro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi wartawan terkait pemberian penghargaan kepada jajarannya yang meninggal saat bertugas. “Kita sudah ajukan untuk gugur dalam tugas,” jawabnya singkat.
Meninggalnya Ipda Zainuri mendapatkan simpatik dari salah satunya dari Tokoh Pemuda Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz. Umar berharap anggota Polri yang meninggal dalam menjalankan tugas diberikan penghargaan dari institusi polri itu sendiri. “Pertama saya turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya anggota Intel Polsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Ipda Zainuri,” kata Umar.
”Sudah sepatutnya anggota yang meninggal dalam menjalankan tugas mendapatkan penghargaan dari institusi Polri. Karena yang bersangkutan meninggal pada saat menjalankan tugas,” tambahnya.
Terlebih, Umar mendengar bahwa anak almarhum ingin melanjutkan pengabdian ayahnya menjadi anggota polri. Umar pun berharap keinginan anak almarhum bisa terwujud dan menjadi prioritas dalam proses pendaftaran anggota polri selanjutnya. “Saya berharap, semoga Bapak Kapolda Metro Jaya dapat membantu atau memberikan skala prioritas anak almarhum Bapak Zainuri untuk membantunya dalam proses pendaftaran anggota polri selanjutnya,” tutupnya. (ibl)