“Tapi yang masih terbilang fantastis untuk harganya masih dimiliki oleh batu permata Safir, Ruby dan Zamrud. Karena kan batu permata dijualnya dengan cara ditimbang perkratnya,” imbuh dia sambil memoles dan sesekali dilihat bentuknya pada sebuah bohlam terang.
Lebih jauh, Samsul katakan, untuk membentuk batu permata itu lebih sulit dari pada membentuk batu akik biasa. Karena tingkat kekerasannya batu permata luar biasa dan sangat membutuhkan ketelitian juga dalam membentuk serta memolesnya.
“Tahapannya ya dari mulai membentuk dan memoles batu harus teliti agar batu benar-benar terbentuk agar pas dengan ukuran ringnya,” akunya.
Sekedar diketahui bahwa untuk batu permata seperti Blue, Yellow, White Safir, Zamrud dan Ruby saat ini masih dicintai, diburu oleh kalangan menengah ke atas bahkan kolektor batu. Akan tetapi untuk batu akik seperti Bacan, Garut, Kalimaya, Pancawarna Garut pun masih dicari.
“Batu-batu itu yang lagi booming istilahnya, tetap diminati,” katanya.
Samsul pun berharap, yang jelas di dunia perbatuan ini, dia, para perajin batu mulia dan para pedagang batu mulia lainnya berharap keadaan dapat normal kembali. Pemerintah dapat mengatasi segala persoalan yang berdampak pada perekonomian masyarakat. “Semoga cepat berlalu Pandemi Covid ini Pak, optimis,” tutup Samsul. (ibl)