Khusus bagi Eng Hian dan Chafidz Yusuf, PB Djarum memberikan penghargaan karena keduanya mengantarkan anak didiknya meraih prestasi bagi nama besar bulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
“Keberhasilan sektor ganda putri Indonesia meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tentu tidak lepas dari peran Eng Hian dan Chafidz Yusuf sebagai pelatih. Pemberian penghargaan bagi keduanya ini adalah wujud syukur dan komitmen PB Djarum terhadap para pemain maupun alumninya yang menjadi pelatih dan mengantarkan bulutangkis Indonesia meraih kejayaan tingkat dunia,” ujar Yoppy Rosimin yang juga menjabat Ketua PB Djarum, dalam acara seremoni pemberian penghargaan yang dihelat secara daring pada Kamis (19/8).
Perjalanan karier Eng Hian di dunia bulutangkis dimulai pada tahun 1988 saat bergabung dengan PB Djarum. Sejumlah prestasi membanggakan ia torehkan semasa berkarir sebagai pemain di sektor ganda putra, salah satu yang paling mencolok adalah meraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele. Usai gantung raket, Eng Hian kemudian memulai karir pelatihnya di PB Djarum pada tahun 2006. Sempat menjadi Kepala Pelatih Singapore Badminton Association pada 2007, kemudian pada 2014 Eng Hian resmi ditunjuk sebagai Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas Utama PBSI hingga saat ini.