Oleh karenanya lanjut dia, sebaiknya Munas PJSI dilaksanakan setelah PON Papua, kan masa bakti.kepengurusan PJSI sudah lewat.”Justru pemaksaan ini mengundang kecurigaan beberapa Pengprov ada apa gerangan. Kita sudah melupakan pembatalan Munas yang hanya hitungan jam pada 25-27 Juni 2021 lalu, tiba-tiba saja ada undangan Munas virtual,”tambah Nengah dengan nada tanya.
Nengah melihat panpel sendiri belum siap, bahan tidak dikirimkan, belum lagi masalah.gangguan tekhnis disaat penting yang mengharuskan kita menentukan kebijakan.
Sementara itu PJSI Kaltim melalui Sekretaris Umum (Sekum), Lugito Buddi juga menyatakan hal yang sama. Bahkan Lugito menuding Munas virtual dimungkinkan terjadi kecurangan dengan alasan signal yang kurang bagus sehingga panitia bisa mengambíl keputusan sepihak .
“Sebaiknya Munas PJSI ini ditunda sampai kondisi Covid mereda dan PON telah selesai. Saya dengar sudah ada 18 Pengprov yang akan menólak Munas virtual ini,” ungkap Lugito.
Ia pun berharap Ketua Umum PB.PJSI Mulyono berkenan menunda Munas ini karena cacat hukum.