Aturan pemerintah Inggris mengharuskan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan dari negara-negara daftar merah wajib menjalani masa isolasi selama 10 hari.
Aturan tersebut praktis akan mempengaruhi kesempatan pemain membela klubnya di kompetisi-kompetisi domestik maupun Eropa, setidaknya satu hingga tiga pertandingan selepas jeda internasional.
Selain Liga Premier, operator La Liga Spanyol juga menyatakan dukungan apabila klub-klub mereka tidak melepas para pemainnya untuk pertandingan internasional di wilayah Amerika Latin, yang sebagian besar masuk daftar negara merah karena kasus COVID-19 yang tinggi.
Belakangan operator liga-liga kasta kedua hingga keempat Inggris, EFL, juga mengumumkan pernyataan serupa bahwa klub-klub di bawah naungannya sepakat untuk tidak melepas para pemain yang akan main di negara-negara zona merah.
Keputusan serupa juga diambil oleh operator Liga Italia Serie A, yang akan mendukung keputusan klubnya menahan para pemain yang terancam harus isolasi sepulang dari jeda internasional.