indoposonline.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan mengalihkan fokus persiapan untuk turnamen beregu setelah Korea Open dipastikan batal setelah Federasi Badminton Dunia (BWF) mengeluarkan pengumuman resmi Rabu.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, turnamen beregu yang dimaksud adalah Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
“Sekarang kami fokus kepada Piala Sudirman dan Thomas-Uber, akan menguntungkan karena waktu persiapan jadi lebih panjang. Kami juga sedang menyiapkan atlet-atlet yang akan berangkat ke Taipei, sementara Taipei Open masih sesuai jadwal,” kata Rionny dalam keterangan resmi PBSI, Rabu.
Selain sebagai ajang pemanasan, Korea Open seharusnya juga menjadi tempat penilaian atlet sebelum diputuskan bergabung dengan Skuad Merah-Putih pada kedua turnamen beregu itu.
Namun karena gagal dihelat, maka pemilihan anggota tim akan ditentukan dari performa beberapa turnamen lalu dan kondisi terakhir saat pemusatan latihan nanti.
“Sebenarnya ada beberapa pemain yang tadinya kami mau nilai di turnamen ini untuk pertimbangan masuk tim di Sudirman atau Thomas & Uber. Kami memang sudah punya gambaran mereka semua. Jadi nanti penilaiannya berdasarkan performa terakhir dan kondisi latihan saja,” tutur Rionny.
BWF pada Rabu mengeluarkan pengumuman pembatalan turnamen Korea Open 2021 yang sedianya dilaksanakan 31 Agustus-5 September di Jinnam Indoor Stadium, Yeosu.
Tidak hanya Korea Open, BWF juga membatalkan turnamen Korea Masters dan Macau Open.
Pembatalan itu disebabkan pandemi COVID-19 yang masih merebak sehingga memunculkan pembatasan kegiatan secara ketat. Panitia pelaksana tidak punya pilihan lain selain membatalkan turnamen, tandas BWF dalam lamannya. (wsa)