indoposonline.id – Prediksi Presiden AS, Joe Biden, tentang 10 tahun lagi DKI Jakarta terancam tenggelam sepatutnya diwaspadai. Kekhawatiran itu disampaikan pengamat tata kota, Nirwono Joga.
Dia mengatakan, dari segi tata kota hal yang harus dilakukan adalah, pertama, penghentian pemompaan air tanah di semua tingkat. Mulai rumah tangga, perkantoran, perhotelan, hingga kawasan industri yang diiringi dengan percepatan pembangunan sistem penyediaan air minum (spam) yang melayani seluruh warga.
Kedua, sebut Nirwono, menurut Pusat Studi Tsunami Jepang (2017), jarak aman kawasan pantai dengan daratan minimal 500 meter. “Lebih lebar lebih baik tentunya,” kata Nirwono Joga kepada indoposonline.id Jumat (6/8).
Kemudian harus bebas bangunan dan permukiman serta dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH), sebagai pengaman pesisir pantai. Sehingga tidak selalu membangun tanggul pantai yang mahal biaya pembangunan dan perawatannya.
“Seringkali membebani APBD ke depan serta tidak berkelanjutan,” tambahnya.
Ketiga, ungkap dia, menetapkan daerah-daerah alami berupa cekungan, rawa-rawa, hutan mangrove, bantaran sungai dan tepian situ/danau/embung/waduk bebas bangunan dan permukiman warga. Ini sekaligus menjamin pencegahan banjir dan memastikan ketersediaan cadangan air bersih kota, serta sebagai ruang terbuka hijau kota.