Bersama: Abhan, S.H., M.H.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum RI
Indoposonline.id – Pemilu dan Pilkada serentak 2024 baik Pileg ataupun Pilpres tentu ini menjadi bagian tersendiri dari bangsa Indonesia karena ini pertama kali akan menyelenggarakan pemilu pemilihan serentak. Meskipun pada tahun 2019, kita pernah menyelenggarakan serentak tetapi Pileg dan Pilpres, untuk Pilkadanya tidak. Namun, kedepan tahun 2024 akan serentak meskipun bulannya berbedaan antara pilpres dengan pilkada.
Tentu kami bagian dari penyelenggara Bawaslu, untuk menyiapkan diri terkait dengan agenda pemilu 2024. Persiapan kami pertama, tentu nanti dari sisi kelembagaan. Dari sisi kelembagaan bahwa bawaslu ini kan ada mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan desa dan di pengawas TPS, maka itu yang harus kita siapkan mengenai kelembagaan ini.
Terutama misalnya di provinsi, diprovinsi yang ada sekarang ini sebagian nanti di bulan di Tahun 2022, tepatnya sekitar di bulan September masa baktinya nanti akan berakhir. Kemudian nanti kabupaten kota di tahun 2023 bulan Agustus juga berakhir. Tentu itu menjadi prioritas utama kami sekarang ini untuk menyiapkan regulasinya. Bagaimana proses recuitment kedepan, di dalam proses provinsi maupun kabupaten kota dan tentu nanti adalah recruitment pengawas Ad-hock mulai dari kecamatan, desa dan juga pengawas TPS, itulah yang pertama terkait kelembagaan.
Yang kedua adalah kesiapan dari anggaran, beberapa kali kita sudah rapat dengan komisi II dan pemerintah. Kita sudah mengajukan beberapa anggaran tentu ini nanti tinggal bagaimana pemerintah mengisi anggaran ini. Saya kira anggara tidak hanya dari bawaslu, kpu juga sama, pemerintah, kementerian juga sama. Jadi Saya kira angaran juga penting untuk mendukung kelancaran pemilu 2024.
Dan yang ketiga adalah bagaimana kita menyiapkan masyarakat. Masyarakat juga harus siap di dalam menghadapi pelaksanaan pemilu 2024. Tentunya yang kami lakukan adalah dengan melakukan pendidikan politik ke masyarakat, saat ini kami juga ada program sekolah kader pengawasan partisipatif. Karena memang saat ini tengah kondisi covid, kami berhenti sesaat kita akan menunggu nanti mudah-mudahan covid ini segera berakhir. Dan kegiatan kaminyang sifatnya tatap muka kepada publik bisa kembali dijalankan untuk melakukan pendidikan politik pada masyarakat.