Memang, mantan Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh tidak ikut kabur ke luar negeri. Ia pilih pulang kampung. Ke pegunungan di Panjshir. Pegunungan ini begitu terpencil. Tidak ada suku Pastun di situ.
Di distrik Panjshir itu Taliban tidak bisa masuk. Juga tidak berusaha masuk. Itu distrik kecil. Penduduknya kurang dari 150.000.
Di distrik inilah mantan wakil presiden melakukan konsolidasi kekuatan. Senjata-senjata ex Soviet dan Amerika dibawa ke kampung itu. Sang mantan wapres mendeklarasikan diri sebagai pejabat sementara Presiden Republik Afghanistan. Itu, katanya, didukung kedutaan Afghanistan di Tajikistan –yang masih satu suku dengan mantan wapres.
Taliban tidak terlihat berang atas pernyataan itu. Sama sekali tidak ada maksud untuk menyerang distrik itu. Para ahli di Pakistan menilai penguasaan distrik Panjshir itu tidak akan menjadi faktor konflik yang lebih besar.
Para pengamat di Pakistan juga menilai Taliban sudah “berubah”. Mereka tidak menggunakan kata ”berubah” melainkan ”sudah lebih berpengalaman”.